SEJARAH ASAL USUL PENDUDUK LANGOWAN

 
RIWAYAT PENCIPTAAN
MANUSIA.

Sangat jelas tercatat dalam Alkitab bahwa Alam Semesta yakni Langit dan Bumi serta isinya diciptakan oleh ALLAH selama enam hari.
Kemudian pada hari ketujuh berhentilah ALLAH dari semua pekerjaan penciptaan yang telah dibuat Nya,Lalu ALLAH memberkati dan menguduskan hari ketujuh itu, karena pada hari itulah ALLAH berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat Nya itu.
Dan Manusia diciptakan ALLAH pada hari yang keenam.
Pada hari itu, Berfirmanlah ALLAH: " baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Dan ketika TUHAN ALLAH menjadikan Bumi dan Langit belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan
apapun di padang, sebab TUHAN ALLAH belum menurunkan hujan ke bumi
dan belum ada orang yang mengusahakan tanah itu.
Tetapi ada kabut naik keatas dari bumi dan membasahi seluruh bumi itu. Ketika itulah TUHAN ALLAH membentuk manusia itu dari debu tanah
dan menghembuskan nafas
hidup kedalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

MANUSIA DITEMPATKAN TUHAN ALLAH DI TAMAN
EDEN.

Selanjutnya TUHAN ALLAH membuat taman di Eden. di
sebelah timur, disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN ALLAH menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat berada ditengah-tengah taman itu. Lalu TUHAN ALLAH mengambil manusia itu dan menempatkanya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Kemudian TUHAN ALLAH memberi perintah ini kepada manusia; " semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Selanjutnya TUHAN ALLAH berfirman:"tidak baik kalau manusia itu hanya seorang diri saja. AKU akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Lalu TUHAN ALLAH membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawah-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara, dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Lalu TUHAN ALLAH membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN ALLAH mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN ALLAH dari nanusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawah-Nya kepada nanusia itu. Lalu berkatalah manusia itu, " Inilah dia, tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan sebab ia diambil dari laki-laki." Sebab itu seorang laki-laki akan meninggal kan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang , manusia dan istrinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

MANUSIA JATUH DALAM
DOSA.

Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN ALLAH.
Ular itu berkata kepada perempuan itu,"tentulah TUHAN berfirman: semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,bukan?".Lalu sahut perempuan itu kepada ular:"buah pohon pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada ditengah tengah taman ALLAH berfirman: jangan kamu makan atau raba buah itu, nanti kamu mati."
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: sekali kali kamu tidak akan mati, tetapi ALLAH mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti ALLAH, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannyanya juga kepada suaminya yang bersama sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon arah dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN ALLAH, yang berjalan jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk bersembunyilah manusia dan istrinya itu terhadap TUHAN ALLAH diantara pohon pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN ALLAH memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya;" dimanakah engkau.?" Ia menjawab : " ketika aku mendengar bahwa, ENGKAU ada dalam taman ini, aku menjadi takut , karena aku telanjang, sebab itu aku sembunyi." Firman-NYA siapakah yang memberi tahu kepadamu bahwa engkau telanjang.? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang KUlarang engkau makan itu.?
Manusia itu menjawab:" Perempuan yang Kautempatkan disisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
Kemudian berfirmanlah TUHAN ALLAH kepada perempuan itu:" apakah yang telah kau perbuat ini?" Jawab perempuan itu: " ular itu yang memperdaya aku, maka kumakan.
Lalu berfirmanlah TUHAN ALLAH kepada ular itu:" Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau diantara segala ternak dan diantara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kau makan seumur hidupmu.
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukan kepalamu, dan engkau akan meremukan tumitnya."
FirmanNYA kepada perempuan itu; Susahpayahmu waktu mengandung akan KUbuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan birahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
Lalu firman-NYA kepada manusia itu:" karena engkau mendengar perkataan istrimu dan memakan buah dari pohon, yang telah KUperintahkan kepadamu: jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu; semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh tumbuhan dipadang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.
Manusia itu nemberi nama Hawa kepada istrinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Berfirmanlah TUHAN ALLAH:" Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari KITA, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama lamanya," lalu TUHAN ALLAH mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. IA nenghalau manusia itu dan disebelah taman Eden ditempatkan NYAlah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala nyala dan menyambar nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Dan TUHAN ALLAH membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk istrinya itu, lalu nengenakannya kepada mereka.
Kemudian TUHAN ALLAH berfirman kepada mereka;"beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu; berkuasalah atas ikan ikan dilaut dan burung burung diudara dan atas segala ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi; "
Berfirmanlah TUHAN ALLAH: "Lihatlah, AKU memberikan kepadamu segala tumbuh tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi
dan segala pohon pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
Tetapi kepada segala binatang dibumi dan segala burung burung diudara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, KU berikan segala tumbuh tumbuhan hijau menjadi makanannya.

MANUSIA PERTAMA DI
BUMI
Manusia yang diusir TUHAN ALLAH dari taman Eden, bernama Adam dan istrinya bernama Hawa.
Dan pada waktu Adam dan istrinya Hawa berada di
Bumi, bersetubuhlah mereka, lalu mengandunglah Hawa dan melahirkan Kain.
Maka kata Hawa ;"Aku telah mendapat seorang anak laki- dengan pertolongan TUHAN."
Selanjutnya dilahirkannya, Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. Habel dibunuh oleh Kain.
Adam kemudian bersetubuh lagi dengan istrinya, lalu Hawa melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Zet, sebab katanya:"ALLAH telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya.
Umur Adam pada waktu memperanakan Zet, delapan ratus tahun, dan Setelah itu Adam memperanakan anak laki-laki dan perempuan.
Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun lalu Ia mati.
Setelah Set hidup seratus lima tahun , ia memperanakan Enos. Dan Set masih hidup delapan ratus tujuh puluh tahun setelah ia memperanakan Enos. Dan ia memperanakkan anak laki laki dan perempuan.
Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati.
Selanjutnya Enos memperanakkan Kenan dan Kenan memperanakkan Mahalaleel dan Mahalaleel memperanakkan Yared dan Yared memperanakkan Henoch dan Henoch memperanak
kan Metusalah dan Metusalah memperanakkan Lamekh dan setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki laki, dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya, " Anak ini akan memberi penghiburan kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah ditanah yang telah dikutuk oleh TUHAN".
Setelah Nuh berumur lima ratus tahun, ia memperanakkan Sem, Ham dan Yafet.
Pada zaman Nuh dan istrinya dan anak anaknya hidup, TUHAN ALLAH melihat bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa kecenderungan hati manusia selalu membuahkan kejahatan semata mata. Laki laki dapat mengambil perempuan untuk dijadikan istri, siapa saja yang disukai mereka.
Maka menyesalah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati Nya.
berfirmanlah TUHAN ALLAH : " Roh Ku tidak akan selama lamanya tinggal didalam manusia, karena manusia itu adalah daging. Tetapi umurnya seratus dua puluh tahun saja.
Kemudian TUHAN ALLAH pula berfirman: "
AKU akan menghapus manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata dan burung burung diudara, sebab Aku menyesal , bahwa Aku telah menciptakan mereka.
TUHAN ALLAH nenilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Karena Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela diantara orang orang sezamannya dan Nuh itu hidup bergaul dengan ALLAH.
Berfirmanlah ALLAH kepada Nuh: " Aku telah memutuskan memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnakan mereka bersama sama dengan bumi. Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kau buat berpetak petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam, tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh tingginya. Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan palanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas. Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputih bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian Ku, dan engkau akan masuk kedalam bahtera itu; engkau bersama sama dengan anak anakmu dan istrimu dan istri anak anakmu. Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semunya haruslah engkau bawa satu pasang kedalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama sama dengan engkau ; jantan dan betina harus kau bawa. Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata dimuka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu supaya terpelihara hidupnya. Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka.
Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan ALLAH kepadanya , demikianlah dilakukannya.
Masuklah Nuh kedalam bahtera itu bersama sama dengan anak anaknya dan istrinya dan istri anak anaknya karena air bah itu. Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung burung dan dari segala yang merayap di muka bumi, datanglah sepasang mendapatkan Nuh kedalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan ALLAH kepada Nuh. Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputih bumi. Dan turunlah air hujan lebat meliputih bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya. Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang bergerak dibumi, burung burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia. Hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama sama dengan Nuh didalam bahtera itu.
Setelah bumi kering, berfirmanlah ALLAH kepada Nuh, "Keluarlah dari bahtera itu, engkau engkau bersama sama dengan istrimu serta anak anakmu dan istri anak anakmu, segala binatang yang bersama sama dengan engkau, segala yang hidup, burung burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah tambah di bumi.
Lalu keluarlah Nuh dari bahtera dan mendirikan mezbah bagi TUHAN. Dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran diatas mezbah itu.
Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hatiNya; "AKU takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan AKU takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah kulakukan. Selama bumi masih ada, takkan henti henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam".
Kemudian ALLAH memberkati Nuh dan anak anaknya serta berfirman kepada mereka: " Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara , segala yang bergerak dimuka bumi dan segala ikan dilaut, kedalam tanganmulah semuanya itu diserahkan. Segala yang bergerak yang hidup, akan mejadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu, seperti juga tumbuh tumbuhan hijau.
Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan.
Nuh menjadi petani. Dan dialah yang mula mula membuat kebun anggur di
Bumi.
Kemudian pada suatu hari, Nuh membuat minuman anggur dari buah
anggur.
Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.Maka Ham, bapa kanaan itu melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya diluar. Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua , lalu mereka berjalan mundur , mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya. Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya, berkatakah Ia: terkutuk Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara saudaranya". Lagi katanya:"Terpujilah TUHAN, ALLAH Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.
ALLAH meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet dan hendaklah ia tinggal dalam kemah kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.
Dan dari Sem, Ham dan Yafet inilah tersebar penduduk diseluruh muka bumi sampai sekarang ini bahkan sampai selama lamanya.

ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA-
BANGSA DI BUMI.

Berdasarkan hasil kajian mendalam dan interpretasi dari referensi sejarah Alkitab khususnya yang tertulis dalam kitab Kejadian , maka oleh para pakar menguraikan bahwa SEM menjadi nenek moyang penduduk bumi RAS SEMIT. YAFET menjadi nenek moyang penduduk bumi RAS YAFETIK. HAM menjadi nenek moyang penduduk bumi RAS HAMITIK.
RAS SEMIT menurunkan Bangsa ISRAEL dan ARAB. RAS Yafetik menurunkan Bangsa EROPAH. RAS HAMETIK menurunkan Bangsa ASIA, AFRIKA dan KANAAN. Ras Semit melahirkan bangsa yang mayoritas berkulit putih. Ras Yafetik melahirkan bangsa yang mayoritas berkulit kemerahan dan coklat. Ras Hamitik melahirkan bangsa yang mayoritas berkulit kuning langsat, sawo matang dan hitam.

ASA USUL NENEK MOYANG
BANGSA INDONESIA

Mayoritas pakar Kebudayaan Pra Sejarah Indonesia memberikan penjelasan yang akurat bahwa penduduk pertama yang bermukim di Indonesia adalah orang orang yang berasal dari Ras
atau Suku Negrito, yang sampai sekarang ini mendiami pedalaman Riau (suku Sakai) dan pedalaman Papua (suku Pupua), dengan ciri khas fisik dominan berkulit gelap, rambut kriting, hidung lebar dan bibir tebal.
Kemudian datanglah penduduk kedua di Indonesia yang berasal dari Yunnan (Mongolia) yang di duga kuat menjadi nenek moyang mayoritas penduduk Indonesia sekarang ini.
Dikemukan oleh sejarahwan kuno sekali gus
arkeolog dari Austria, Robert Barron Von Heine Geldern (1885-1968), melalui kajian mendalam atas kebudayaan megalitik
di Asia Tenggara dan beberapa wilayah bagian Pasifik, disimpulkan bahwa
pada masa lampau telah terjadi migrasi secara masif
bergelombang dari Asia utara menuju Asia Selatan.
Penduduk yang melakukan migrasi ini memasuki wilayah kepulauan yang terbentang dari Madagaskar (Afrika)
Sampai pada pulau Paskah
(Chili), Taiwan dan Selandia Baru, yang selanjutnya wilayah tempat migrasi itu dinamakan wilayah migrasi kebudayaan Austronesia.
Teori Von Heine Geldern
ini sangat mengilhami pemikiran tentang rumpun kebudayaan (Yunan) Cina yang masuk ke Asia bagian selatan sampai Australia menjadi leluhur Bangsa Indonesia.
Kedatangan nenek moyang kedua bangsa Indonesia ini diperkirakan terjadi dalam dua gelombang besar. Gelombang pertama oleh para pakar disebut migrasi manusia Proto Melayu dimana dalam penyebarannnya melalui jalan barat dari semenanjung Malaka, Sumatera kemudian menyebar kebeberapa wilayah Indonesia dan
membentuk beberapa kelompok sesuai tempat pemukiman masing-masing kelompok antara lain suku Toraja, Dayak, Nias, Batak dll.
Kemudian migrasi kelompok kedua yaitu migrasi manusia Deutro Melayu yang dalam penyebarannya melalui jalan timur dari semenanjung Malaka menuju Filipina, Sulawesi bagian Utara (Minahasa) dan selanjutnya menyebar kebeberapa daerah di Indonesia yang dalam proses perpindahan
juga membentuk banyak kelompok antara lain terdiri dari kelompok suku
Minangkabau, Aceh Jawa, Melayu dan suku Minahasa (Manado).

ASAL USUL
NENEK MOYANG
PENDUDUK MINAHASA.

Kajian mendalam menyangkut asal muasal nenek moyang penduduk Minahasa berdasarkan diferensiasi RAS MANUSIA
adalah dari RAS HAMITIK
yang diwariskan oleh HAM
anak NUH anak LAMEKH anak METUSALAH anak HENOKH anak YARED anak MAHALALEEL anak KENAN
anak ENOS anak SET adik KAIN anak dari ADAM dan HAWA.
Seorang pakar Antropologi yang bernama
A.L.Krober dalam kajiannya
Menguraikan bahwa Ras manusia yang mayoritas berada di Asia termasuk
Indonesia dan lebih khusus lagi Ras manusia yang ada di Minahasa, digolongkan dalam sub ras Mongoloid dengan ciri khas kulit dominan berwarna kuning langsat dan agak putih dan rambut hitam lurus.
Ciri khas dari kulit dan rambut tersebut dimiliki oleh mayoritas penduduk Minahasa. Dan hal ini menjadi salah satu bukti kuat yang dapat membenarkan bahwa asal usul nenek moyang penduduk suku minahasa adalah berasal dari HAM yang menurunkan Ras HAMITIK yang kemudian membentuk Sub Ras Mongoloid (malayan mongoliod).
Adapun menyangkut leluhur penduduk minahasa
seperti yang dikisahkan dalam mitologi ataupun legenda Minahasa yaitu Toar dan Lumimut seperti yang diyakini oleh sebahagian besar orang Minahasa sampai sekarang ini masih membutuhkan kajian yang mendalam.
Mitologi atau Legenda Toar dan Lumimuut ini hanyalah merupakan cerita rakyat Minahasa turun temurun dimana pengarang
dalam hal ini pemilik ceritanya tidak jelas. Artinya orang pertama yang mengarang cerita ini tidak meyakini akan kebenaran cerita yang dikisahkannya
kepada orang lain.
Mitologi ataupun Legenda Toar dan Lumimuut ini terdiri dari beberapa versi sesuai dengan keyakinan masing-masing kelompok suku yang ada di Minahasa.
Oleh karena itu Mitologi ataupun Legenda Toar dan Lumimuut ini yang didalamnya meriwayatkan bahwa leluhur orang Minahasa atau Tou Minahasa adalah Toar dan Lumimuut, kebenarannya  bukan kebenaran  ilmiah tetapi kebenaran mitos atau legenda.

ASAL USUL PENDUDUK
LANGOWAN

Sampai sekarang ini asal usul penduduk Langowan masih belum dapat
diketahui secara jelas dan pasti.
Bukti catatan sejarah dan cerita turun temurun serta Waruga (kubur tua) yang menjadi acuan pokok dalam hampir semua kajian yang menulis dan meriwayatkan tentang asal usul penduduk
Langowan keakuratannya masih sangat diragukan termasuk kebenarannya, karena memang tidak
didukung data otentik yang
memadai dan rasional.
Data catatan sejarah sangat terbatas, cerita rakyat turun temurun bahkan legenda TOAR DAN LUMIMUUT yang meriwayatkan asal muasal leluhur penduduk Minahasa termasuk penduduk Langowan masih belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Bukti Waruga TOAR dan LUMIMUUT yang ada di Desa Palamba ( Kec. Langowan Selatan ) yang diyakini oleh mayoritas penduduk Langowan berisi mayat leluhur orang Langowan bahkan leluhur orang Minahasa yaitu TOAR
dan LUMIMUUT masih diperdebatkan oleh para pemerhati dan peneliti sejarah Minahasa.
Waruga TOAR dan LUMIMUUT yang ada di desa Palamba Kec. Langowan Selatan ini, terbebas dari kebenaran dan ketidakbenarannya berisi mayat leluhur orang Langowan bahkan leluhur orang Minahasa yang bernama TOAR dan LUMIMUUT, dapatlah dijadikan acuan dan menjadi bukti
yang cukup akurat dan kuat, yang dapat membenarkan dugaan jawaban yang didukung oleh cerita turun temurun bahwa leluhur penduduk Langowan berasal dari Desa Palamba.
Dikisahkan bahwa leluhur
Penduduk Langowan yang bermukim di Desa Palamba
berasal dari suatu daerah yang jauh diseberang lautan. Karena daerah tempat tinggal mereka diterjang badai topan yang sangat hebat yang mengakibatkan daerah pemukiman mereka hancur berantakan dan menimbulkan banyak korban jiwa,
maka bersepakatlah mereka untuk segera meninggalkan daerah tempat tinggal mereka mencari tempat pemukiman baru.
Konon, ketika meninggalkan pemukiman mereka untuk mencari tempat pemukiman baru,
mereka dibagi dalam lima kelompok besar.
Masing masing kelompok
terdiri dari kurang lebih 35 sampai 45 orang yang dipimpin oleh seorang yang disebut Tonaas.
Dan setelah berbulan bulan berada dilautan, akibat tiupan angin yang kencang dan hempasan ombak serta gelombang yang besar pada akhirnya memisahkan kelompok armada perahu yang dipimpin oleh tonaas Tendean dari kelompok besar mereka.
Dan pada suatu
malam yang berkabut tiba tiba semua anjing yang ada didalam armada perahu yang dipimpin oleh tonaas Tendean dan Lengkong, menyalak dan menggonggong dengan memandang kearah yang sama. Tendean dan Lengkong sebagai pemimpin kelompok mengetahui bahwa gonggongan anjing tersebut memberi tanda bahwa mereka sudah mendekati daratan.
Dugaan Tendean ternyata tidak salah karena bersamaan dengan terbitnya matahari pagi samar samar dalam kabut, hamparan pasir dan hutan belukar tampak seolah olah sedang menanti kedatangan Tendean bersama rombongannya.
Dan ketika Tendean merapatkan armada perahu ketepi pantai pasir tiba tiba hampir semua anjing yang ikut bersama rombongan mereka secara serentak langsung melompat keair berenang menuju pantai dan setelah sampai dipantai langsung berlari disertai gonggongan
masuk kehutan kemudian
disambut gemuruh bunyi teriakan kera sahut menyahut dan bunyi ayam hutan serta burung penghuni hutan lainnya.
Tendean bersama rombongan hanya diam penuh tanda tanya melihat
anjing milik mereka
pergi masuk kehutan belukar dan kemudian suara gonggongan anjing menghilang secara perlahan lahan.
Ketika matahari yang menjadi kompas perjalanan mereka hampir berada diatas rumah perahu mereka, tiba tiba anjing milik mereka secara bersamaan datang kembali dan berhenti ditepi pantai kemudian menggonggong melihat kearah perahu mereka seakan akan memanggil Tendean dan rombongannya untuk turun dari perahu.
Tendean dan Lengkong mengerti bahwa anjing anjing yang menggongong
itu merupakan suatu tanda bahwa mereka sudah sampai pada tempat pemukiman yang sedang mereka cari.
Dan segera Tendean dan Lengkong mengajak seluruh anggota rombongannya turun dari perahu beserta semua barang sisa perbekalan mereka. Tendean dan Lengkong
bersama rombongan kemudian melakukan upacara ditepi pantai membuat api membakar ikan laut menyembelih ayam lalu menyanyi dan menari mengelilingi api.
Dan setelah selesai melakukan upacara sebagai tanda terimakasih kepada penguasa laut dan matahari yang telah mengantar dan memandu mereka dengan selamat ketempat yang dituju, maka
Tendean dan rombongannya meninggalkan pantai berjalan masuk kehutan belukar untuk mencari tempat pemukiman yang baik bagi mereka.
Setelah berjalan selama tiga hari sampailah mereka
disuatu hutan yang banyak ditumbuhi pohon Palam yang juga tumbuh
ditempat asal mereka.
Karena pohon ini banyak manfaatnya dan banyak memberi perlindungan kepada mereka pada waktu badai topan menerjang pemukiman asal mereka,
maka Tendean dan Lengkong
bersama rombongan bersepakat bahwa untuk sementara waktu hutan Palam ini menjadi tempat pemukiman mereka.
Dan seiring waktu yang tidak pernah berhenti berganti, bertambah banyaklah rombongan yang dipimpin oleh Tendean dan Lengkong yang bermukim dihutan Palam ini. Karena merasa aman tinggal didaerah hutan Palam ini akhirnya mereka menjadikan daerah
hutan Palam tersebut, menjadi tempat pemukiman tetap dan mereka memberi nama hutan tempat pemukiman mereka itu, "Palamba".
Dan dari mereka inilah yang diperkirakan
menjadi
penduduk pertama yang ada di Langowan sekaligus
Merupakan nenek moyang
penduduk Langowan.
Adapun yang menjadi mata pencaharian pokok mereka yaitu berburu binatang hutan terutama Babi hutan (Langow) dan Sapi hutan (Langkou), yang
cukup banyak berada dihutan sekitar tempat pemukiman mereka. Karena hampir setiap hari diburu lama kelamaan binatang hutan tersebut berkurang dan menjauh dari sekitar tempat tinggal mereka. Suatu hari para pemburu yang dipimpin oleh Wotulo bermaksud untuk berburu dihutan yang
Jauh dari tempat tinggal mereka. Setelah mereka berjalan selama kurang lebih setengah hari, anjing anjing pemburu yang menjadi andalan mereka tidak dapat mencium bau binatang hutan yang ingin mereka buru.
Mereka lalu melanjutkan perburuan mereka kearah hutan tempat matahari terbenam. Ketika mereka berada dilereng pegunungan Kawatak tiba tiba anjing anjing pemburu menggongong dan mengejar seekor langkou.
Wotulo bersama teman temannya langsung mengikuti anjing anjing itu,
dan sampailah mereka pada suatu puncak lereng
anak pegunungan Kawatak dimana anjing anjing pemburu mereka berhenti karena kehilangan buruannya. Sambil beristirahat dengan anjing anjing pemburu, Wotulo dan kawan kawannya
sangat terkagum melihat
suatu pemandangan yang sangat indah, yakni hamparan hutan rawa pohon Tewasen (Rumbia) yang cukup luas terhubung dengan suatu telaga yang sangat besar.
Karena hari sudah hampir malam maka Wotulo dan kawan kawannya bersepakat untuk bermalam dipuncak lereng bukit itu.
Keesokan harinya mereka melanjutkan perburuan mereka turun dari puncak bukit mengikuti anjing anjing yang berjalan didepan mereka.
Pada hari itu hasil buruan mereka cukup banyak karena hampir semua hewan buruan mereka, baik Langkou dan Langow melarikan diri kehutan rawa pohon rumbia dan terjebak dilumpur yang dalam.
Wutolo dan teman temannya harus mencari tempat yang baik untuk menampung semua hasil buruan mereka. Dan setelah mereka menemukan tempat yang baik untuk dijadikan tempat
penampungan hasil buruan, mereka membuat Wale dari pohon bulu (bambu) dan tewasen sebagai tempat tinggal sementara.
Karena untuk membawa hasil buruan mereka ke Palamba cukup banyak dan jauh, Wotulo menyuruh lima anjing pemburu untuk
memanggil kakaknya Kelung dan teman teman nya yang ada di Palamba.
Dan konon ketika anjing anjing pemburu yang disuruh Wotulo tiba di Palamba, Kelung kemudian membuka ikatan kulit Langow dan Langkou yang ada dileher anjing. Dan Kelung yang sangat mengerti bahasa anjing langsung menyampaikan kepada teman temannya bahwa adiknya memanggil mereka untuk mengambil hasil buruan dihutan yang cukup jauh dari Palamba.
keesokan harinya disaat matahari akan menghilang diatas sebuah puncak gunung, tibalah Kelung dan
teman temannya ditempat adiknya berada. Setelah melihat hasil buruan yang didapat adiknya cukup banyak Kelung menambah membuat tempat pengeringan dan Wale untuk mereka mento (tinggal) sementara ditempat itu. Dan hutan tempat tinggal sementara Wotulo dan Kelung itu dinamakan
Mawale.
Seiring waktu yang terus menerus berlalu tanpa berhenti, Mawale yang awalnya hanya dijadikan tempat tinggal sementara oleh pemburu pemburu Langow  dan Langkou yang
datang dari Palamba akhirnya menjadi tempat tinggal tetap, karena Mawale diapit oleh dua kuwala (saluran air) yang cukup besar dengan kualitas dan kwantitas air yang sangat baik.
bersambung ....

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Silsilah Keturunan Marga Saerang di Langowan