Sejarah Silsilah Keturunan Marga Saerang di Langowan
Sejarah Silsilah Keturunan Marga Saerang di Langowan Berdasarkan catatan yang ditulis oleh NICOLAAS SAERANG di Sumarayar, bertanggal 6 November 1919 yang disalin dari Stamboon yang ditandatangani oleh Mayoor Langowan N. MOGOT dan Hukum Tua Amongena KAREL SAERANG, diuraikan bahwa pada tahun 1703 bertempat di Wanua MAWALE, Tonaas-tonaas yang bertempat tinggal di seluruh pemukiman tanah LANGKOUAN mengadakan musywarah adat untuk memilih pemimpin adat yaitu kepala adat (suku) dan kepala perang. Dalam musyawarah adat tersebut Tonaas dari Wanua PALAMBA bernama WOTULO terpilih menjadi kepala adat (suku) dengan gelar TONAAS WANGKO dan Tonaas dari Wanua MAWALE bernama RESIK terpilih menjadi kepala perang. Setelah TONAAS WANGKO WATULO meninggal, Tonaas dari Wanua WALANTAKAN bernama TEWOE terpilih melalui musyawarah adat menjadi TONAAS WANGKO LANGKOUAN dan Tonaas dari Wanua WALEURE bernama SILAP anak dari RESIK terpilih menjadi kepala perang. Selanjutnya dalam musyawarah adat yang dilaks...